Kesehatan Gigi

Preventive Dentistry

Preventive Dentistry Pertemuan 3 (Tiga)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
BAB III 
MENGUKUR KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT 
Sumber Gambar

 A. PENGERTIAN PENGUKURAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT 
Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya untuk menentukan keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang Pada umumnya untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut meng gunakan suatu Indeks . Indeks adalah suatu angka yang menunjukkan keadaan klinis yang didapat pada waktu dilakukan pemeriksaan,dengan cara mengukur luas dari permukaan gigi yang ditutupi oleh plak maupun kalkulus, dengan demikian angka yang diperoleh berdasarkan penilaian yang obyektif. 

B. KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT 
Menurut Green and Vermillion, untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut menggunakan Indeks Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S ). Green and Vermilillion memilih enam permukaan gigi indeks tertentu yang cukup dapat mewakili segmen depan maupun belakang dari seluruh pemeriksaan gigi yang ada dalam rongga rongga mulut, yaitu gigi 16 11 26 46 31 36 Permukaan yang diperiksa adalah permukaan gigi yang jelas terlihat dalam mulut , yaitu permukaan klinis bukan permukaan anatomi Pemeriksaan Debris dan Calculus Index. 
Untuk Rahang atas dilakukan pemeriksaan pada permukaan bukal gigi molar pertama kiri dan kanan serta permukaan labial gigi incisivus pertama kanan ( gigi (1.6,1.1,2.6 ). Untuk rahang bawah dilakukan pemeriksaan pada; permukaan lingual gigi molar pertama kanan dan kiri serta permukaan labial gigi Incisivus pertama kiri (3.6,3.1,4.6 ). 
Apabila terdapat salah satu gigi indeks tidak ada , penilaian dapat dilakukan sebagai berikut; 
a. Apabila gigi molar pertama tidak ada maka penilaian dilakukan pada gigi molar kedua , apabila gigi molar pertama dan kedua tidak ada penilaian dilakukan pada molar ketiga tetapi bila gigi molar pertama, kedua dan kegiga tidak ada maka tidak ada penilaian. Apabila gigi Incisivus pertama kanan atas tidak ada, maka diganti oleh gigi incisivus kiri dan apabila gigi incisivus kiri bawah tidak ada, diganti dengan gigi Incisivus pertama kanan bawah, tetapi bila gigi incisivus pertama kanan tidak ada, maka tidak ada penilaian. 
b. Penilaian dapat dilakukan apabila minimal ada dua (2) gigi indeks yang dapat diperiksa. 
c. Untuk mempermudah penilaian, sebelum melakukan penilaian debris , kita dapat membagi permukaan gigi yang akan dinilai dengan garis khayal menjadi 3 (tiga ) bagian sama besar/ luasnya secara horizontal. 
Jumlah penilaian debris 
    Jumlah penilaian debris
Debris Indeks = _____________________
                                     Jumlah gigi yang diperiksa

Skor Kriteria penilaian 
  • 0 Pada permukaan gigi tidak tampak ada debris maupun pewarnaan ekstrinsik. 
  • 1 Pada permukaan gigi yang terlihat, terdapat debris lunak yang menutupi permukaan gigi seluas sepertiga permukaan atau kurangdari Sepertiga permukaan servikal atau Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debris, akan tetapi Ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan gigi seba gian atau seluruhnya. 
  • 2 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang menutupi permukaan seluas lebih dari sepertiga servikal akan tetapi kurang dari dua pertiga permukaan 
  • 3 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris yang menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari dua pertiga atau menutupi seluruh permukaan 
Pemeriksaan debris dengan menggunakan disclosing solution.
a. Alangkah lebih baik sebelum penetesan disclosing bibir pasien dibersihkan dari lipstik kemudian ulasi bibir dengan vaselin agar disclosing tidak menempel pada bibir. 
b. Pasien diminta untuk mengangkat lidahnya keatas teteskan disclosing sebanyak 3 tetes dibawah lidah 
c. Dalam keadaan mulut terkatup sebarkan disclosing dengan lidah keseluruh permukaan gigi. 
d. Setelah disclosing tersebar, pasien diperbolehkan meludah, diusahakan tidak kumur. 
e. Periksalah gigi indeks sesuai dengan kriteria . 
Pemeriksaan debris tanpa mengggunakan disclosing dapat kita gunakan sonde biasa atau dental probe. Gunakanlah sonde biasa atau dental probe untuk pemeriksaan debris apabila kita tidak mempunyai disclosing. 
a. Gerakan sonde secara mendatar pada permukaan gigi, dengan demikian debris akan terbawa oleh sonde. 
b. Periksalah gigi indeks mulai dengan menulusuri mulai dari 1/3 bagian incisal/ oklusal , apabila pada bagian ini tidak ditemukan debris lanjutkan terus pada 2/3 bagian gigi, apabila disinipun tidak jumpai teruskan sampai ke 1/3 bagian cervikal. 
Kriteria penilaian debris score adalah sebagai berikut; 
  • Baik apabila berada diantara 0 - 0,6 
  • Sedang apabila berada diantara 0,7 - 1,8 
  • Buruk apabila berada diantara 1,9 - 3,0 
Pemeriksaan Calculus.
Pemeriksaan terhadap calculus selalu dimulai dari bagian incisal . 
Kriteria penilaian calculus. 
Skor Kriteria penilaian 
  • 0 Tidak ada karang gigi 
  • 1 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada karang gigi supra Gingival menutupi permukaan gigi kurang dari 1/3 bagian Cervikal. 
  • 2 Pada permukaan gigi yang terlihat, terdapat karang gigi supra gingival lebih dari 1/3 akan tetapi kurang dari 2/3 bagian atau sekitar bagian cervikal gigi terdapat sedikit karang gigi sub gingival . 
  • 3 Pada permukaan gigi yang terlihat, terdapat karang gigi supra gingival melebihi 2/3 atau menutupi seluruh permukaan gigi atau terdapat karang gigi subgingival yang menutupi dan melingkari seluruh bagian cervikal jumlah penilaian calculus 

jumlah penilaian calculus
   Calculus Indeks = ______________________
                                            Jumlah gigi yang diperiksa

OHI-S = Debris Indeks + Calculus
Indek Kriteia penilaian OHI-S 
  • Baik apabila berada diantara 0 - 1,2 
  • Sedang apabila berada diantara 1,2 - 3,0 
  • Buruk bila berada diantara 3,1 - 6,0 
C. Tugas 
1) Tuliskan ada berapa cara penilaian pengukuran kebersihan gigi dan mulut 
2) Tuliskan gigi indeks yang digunakan untuk pemeriksaan OHI-S Apabila gigi 1.1 menggunakan mahkota dan 3.6 tidak ada karena dicabut , apakah kita masih dapat mengukur kebersihan gigi dan mulut dengan pemeriksaan OHI-S, apabila ya gigi mana yang dapat digunakan sebagai pengganti gigi indeks. apabila tidak berikan alasannya 

D. Isu Terkini : - 

E. Daftar Rujukan 
1) Clinical practice of the Dental Hygienist, ed 9 , Esther M , Wilkins,2004 
2) Color Atlas of Dental medicine 1, Periodontology, Klaus H dkk 1989 
3) Pengantar Epidemiologi untuk kesehatan gigi. Bambang Priyono drg.SU, Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat FKG UGM. 
4) Putri, M. H., Herijulianti, E., dan Nurjannah, N. 2012, Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, Ed. ke-2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.