Kesehatan Gigi
Preventive Dentistry
19.18
aniek soelistyowati
Preventive Dentistry Pertemuan 3 (Tiga)
Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
BAB III
MENGUKUR KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
Sumber Gambar |
A. PENGERTIAN PENGUKURAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya untuk menentukan keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang Pada umumnya untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut meng gunakan suatu Indeks . Indeks adalah suatu angka yang menunjukkan keadaan klinis yang didapat pada waktu dilakukan pemeriksaan,dengan cara mengukur luas dari permukaan gigi yang ditutupi oleh plak maupun kalkulus, dengan demikian angka yang diperoleh berdasarkan penilaian yang obyektif.
B. KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT
Menurut Green and Vermillion, untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut menggunakan Indeks Simplified Oral Hygiene Index (OHI-S ). Green and Vermilillion memilih enam permukaan gigi indeks tertentu yang cukup dapat mewakili segmen depan maupun belakang dari seluruh pemeriksaan gigi yang ada dalam rongga rongga mulut, yaitu gigi 16 11 26 46 31 36 Permukaan yang diperiksa adalah permukaan gigi yang jelas terlihat dalam mulut , yaitu permukaan klinis bukan permukaan anatomi Pemeriksaan Debris dan Calculus Index.
Untuk Rahang atas dilakukan pemeriksaan pada permukaan bukal gigi molar pertama kiri dan kanan serta permukaan labial gigi incisivus pertama kanan ( gigi (1.6,1.1,2.6 ). Untuk rahang bawah dilakukan pemeriksaan pada; permukaan lingual gigi molar pertama kanan dan kiri serta permukaan labial gigi Incisivus pertama kiri (3.6,3.1,4.6 ).
Apabila terdapat salah satu gigi indeks tidak ada , penilaian dapat dilakukan sebagai berikut;
a. Apabila gigi molar pertama tidak ada maka penilaian dilakukan pada gigi molar kedua , apabila gigi molar pertama dan kedua tidak ada penilaian dilakukan pada molar ketiga tetapi bila gigi molar pertama, kedua dan kegiga tidak ada maka tidak ada penilaian. Apabila gigi Incisivus pertama kanan atas tidak ada, maka diganti oleh gigi incisivus kiri dan apabila gigi incisivus kiri bawah tidak ada, diganti dengan gigi Incisivus pertama kanan bawah, tetapi bila gigi incisivus pertama kanan tidak ada, maka tidak ada penilaian.
b. Penilaian dapat dilakukan apabila minimal ada dua (2) gigi indeks yang dapat diperiksa.
c. Untuk mempermudah penilaian, sebelum melakukan penilaian debris , kita dapat membagi permukaan gigi yang akan dinilai dengan garis khayal menjadi 3 (tiga ) bagian sama besar/ luasnya secara horizontal.
Jumlah penilaian debris
Jumlah penilaian debris
Debris Indeks = _____________________
Jumlah gigi yang diperiksa
Skor Kriteria penilaian
- 0 Pada permukaan gigi tidak tampak ada debris maupun pewarnaan ekstrinsik.
- 1 Pada permukaan gigi yang terlihat, terdapat debris lunak yang menutupi permukaan gigi seluas sepertiga permukaan atau kurangdari Sepertiga permukaan servikal atau Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debris, akan tetapi Ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan gigi seba gian atau seluruhnya.
- 2 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris lunak yang menutupi permukaan seluas lebih dari sepertiga servikal akan tetapi kurang dari dua pertiga permukaan
- 3 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada debris yang menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari dua pertiga atau menutupi seluruh permukaan
a. Alangkah lebih baik sebelum penetesan disclosing bibir pasien dibersihkan dari lipstik kemudian ulasi bibir dengan vaselin agar disclosing tidak menempel pada bibir.
b. Pasien diminta untuk mengangkat lidahnya keatas teteskan disclosing sebanyak 3 tetes dibawah lidah
c. Dalam keadaan mulut terkatup sebarkan disclosing dengan lidah keseluruh permukaan gigi.
d. Setelah disclosing tersebar, pasien diperbolehkan meludah, diusahakan tidak kumur.
e. Periksalah gigi indeks sesuai dengan kriteria .
Pemeriksaan debris tanpa mengggunakan disclosing dapat kita gunakan sonde biasa atau dental probe. Gunakanlah sonde biasa atau dental probe untuk pemeriksaan debris apabila kita tidak mempunyai disclosing.
a. Gerakan sonde secara mendatar pada permukaan gigi, dengan demikian debris akan terbawa oleh sonde.
b. Periksalah gigi indeks mulai dengan menulusuri mulai dari 1/3 bagian incisal/ oklusal , apabila pada bagian ini tidak ditemukan debris lanjutkan terus pada 2/3 bagian gigi, apabila disinipun tidak jumpai teruskan sampai ke 1/3 bagian cervikal.
Kriteria penilaian debris score adalah sebagai berikut;
- Baik apabila berada diantara 0 - 0,6
- Sedang apabila berada diantara 0,7 - 1,8
- Buruk apabila berada diantara 1,9 - 3,0
Pemeriksaan terhadap calculus selalu dimulai dari bagian incisal .
Kriteria penilaian calculus.
Skor Kriteria penilaian
- 0 Tidak ada karang gigi
- 1 Pada permukaan gigi yang terlihat, ada karang gigi supra Gingival menutupi permukaan gigi kurang dari 1/3 bagian Cervikal.
- 2 Pada permukaan gigi yang terlihat, terdapat karang gigi supra gingival lebih dari 1/3 akan tetapi kurang dari 2/3 bagian atau sekitar bagian cervikal gigi terdapat sedikit karang gigi sub gingival .
- 3 Pada permukaan gigi yang terlihat, terdapat karang gigi supra gingival melebihi 2/3 atau menutupi seluruh permukaan gigi atau terdapat karang gigi subgingival yang menutupi dan melingkari seluruh bagian cervikal jumlah penilaian calculus
jumlah penilaian calculus
Calculus Indeks = ______________________
Jumlah gigi yang diperiksa
OHI-S = Debris Indeks + Calculus
Indek Kriteia penilaian OHI-S
- Baik apabila berada diantara 0 - 1,2
- Sedang apabila berada diantara 1,2 - 3,0
- Buruk bila berada diantara 3,1 - 6,0
1) Tuliskan ada berapa cara penilaian pengukuran kebersihan gigi dan mulut
2) Tuliskan gigi indeks yang digunakan untuk pemeriksaan OHI-S Apabila gigi 1.1 menggunakan mahkota dan 3.6 tidak ada karena dicabut , apakah kita masih dapat mengukur kebersihan gigi dan mulut dengan pemeriksaan OHI-S, apabila ya gigi mana yang dapat digunakan sebagai pengganti gigi indeks. apabila tidak berikan alasannya
D. Isu Terkini : -
E. Daftar Rujukan
1) Clinical practice of the Dental Hygienist, ed 9 , Esther M , Wilkins,2004
2) Color Atlas of Dental medicine 1, Periodontology, Klaus H dkk 1989
3) Pengantar Epidemiologi untuk kesehatan gigi. Bambang Priyono drg.SU, Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat FKG UGM.
4) Putri, M. H., Herijulianti, E., dan Nurjannah, N. 2012, Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, Ed. ke-2, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Kesehatan gigi
00.44
aniek soelistyowati
Gigi dan gusi merupakan bagian tubuh yang memiliki peranan yang
penting dalam berjanya organ tubuh kita karena konsumsi makanan melalui
mulut diproses dengan cara mengunyah, dan gigi merupakan bagian tubuh
pertama kali yang berfungsi untuk menghancurkan makanan sebelum mauk ke
proses pencernaan. Dalam postingan ini kami akan menyajikan artikel kesehatan gigi, yang mencakup perawatan gigi dan menjaga kebersihan gigi dan gusi serta mencakup kesehatan mulut.
Poster kesehatan gigi
Apakah kebersihan mulut baik ?
Kebersihan mulut sangat baik karena dari sinilah makanan masuk kedalam tubuh kita, kebersihan mulut dapat terlihat dari dalam mulut serta bau yang sehat. Ini berarti bahwa :
Gigi Anda bersih dan tidak ada sampah makanan
Gusi memiliki warna merah muda dan tidak sakit atau tidak berdarah saat Anda menyikat atau flossing.
Bau mulut bukanlah masalah konstan
Jika gusi Anda terluka atau berdarah saat Anda menyikat atau flossing, atau Anda mengalami bau mulut persisten , segeralah pergi ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan karena setiap dari infeksi dari gigi dan gusi menunjukkan adanya masalah .
Dokter gigi atau ahli kesehatan akan membantu dalam mengembangkan teknik kebersihan mulut yang baik dan mengajarkan pada Anda untuk mengidentifikasi daerah yang membutuhkan perhatian ekstra selama menyikat gigi dan flossing .
Lakukan kunjungan rutin pada dokter gigi , ada beberapa langkah sederhana yang kita masing-masing dapat anda ambil untuk mengurangi resiko gigi berlubang , penyakit gusi dan masalah gigi lainnya :
Gosok gigi secara menyeluruh , membersihkan celah gigi menggunakan benang gigi dan obat kumur setidaknya dua kali sehari .
Makan diet seimbang dan membatasi makanan ringan di antara waktu makan
Fluor Menggunakan produk gigi termasuk pasta gigi
Gunakan obat kumur fluoride jika dokter gigi Anda menyarankan
Demikian tadi artikel kesehatan gigi, dengan mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan untuk menjaga agar gigi anda sehat dan kuat. Jika anda mengalami sakit gigi silahkan menuju postingan yang berjudul obat sakit gigi untuk membantu meringankan sakit gigi yang anda derita sebelum anda mendapatkan perawatan dari ahlinya.
Poster kesehatan gigi
Apakah kebersihan mulut baik ?
Kebersihan mulut sangat baik karena dari sinilah makanan masuk kedalam tubuh kita, kebersihan mulut dapat terlihat dari dalam mulut serta bau yang sehat. Ini berarti bahwa :
Gigi Anda bersih dan tidak ada sampah makanan
Gusi memiliki warna merah muda dan tidak sakit atau tidak berdarah saat Anda menyikat atau flossing.
Bau mulut bukanlah masalah konstan
Jika gusi Anda terluka atau berdarah saat Anda menyikat atau flossing, atau Anda mengalami bau mulut persisten , segeralah pergi ke dokter gigi untuk melakukan pemeriksaan karena setiap dari infeksi dari gigi dan gusi menunjukkan adanya masalah .
Dokter gigi atau ahli kesehatan akan membantu dalam mengembangkan teknik kebersihan mulut yang baik dan mengajarkan pada Anda untuk mengidentifikasi daerah yang membutuhkan perhatian ekstra selama menyikat gigi dan flossing .
Bagaimana praktik kebersihan mulut yang baik ?
Salah satu hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk gigi dan gusi adalah menjaga kebersihan mulut Anda dengan baik . Kesehatan gigi tidak hanya memberikan tampilan yang baik tetapi juga akan membuatnya terasa nyaman. Kesehatan mulut sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Perawatan pencegahan harian untuk mencegah sakit gigi dapat anda
mulai dengan rajin gosok gigi, flossing serta menghindari makanan yang
dapat menimbulkan kerusakan pada gigi hal ini bertujuan untuk
menghindari masalah di kemudian hari, perawatan dengan baik setiap hari
akan mengurangi resiko menyakitkan dari sakit gigi hal ini sangat baik
untuk dilakukan.Salah satu hal yang paling penting yang dapat Anda lakukan untuk gigi dan gusi adalah menjaga kebersihan mulut Anda dengan baik . Kesehatan gigi tidak hanya memberikan tampilan yang baik tetapi juga akan membuatnya terasa nyaman. Kesehatan mulut sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan.
Lakukan kunjungan rutin pada dokter gigi , ada beberapa langkah sederhana yang kita masing-masing dapat anda ambil untuk mengurangi resiko gigi berlubang , penyakit gusi dan masalah gigi lainnya :
Gosok gigi secara menyeluruh , membersihkan celah gigi menggunakan benang gigi dan obat kumur setidaknya dua kali sehari .
Makan diet seimbang dan membatasi makanan ringan di antara waktu makan
Fluor Menggunakan produk gigi termasuk pasta gigi
Gunakan obat kumur fluoride jika dokter gigi Anda menyarankan
Demikian tadi artikel kesehatan gigi, dengan mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan untuk menjaga agar gigi anda sehat dan kuat. Jika anda mengalami sakit gigi silahkan menuju postingan yang berjudul obat sakit gigi untuk membantu meringankan sakit gigi yang anda derita sebelum anda mendapatkan perawatan dari ahlinya.
pengertian (definisi ) gawat darurat
01.05
aniek soelistyowati
Unit Gawat Darurat menurut
Australlian College For Emergency Medicine (ACEM) adalah unit klinis inti dalam
rumah sakit yang menangani keadaan pasien di instalasi gawat darurat, pelayanan
di IGD akan mempengaruhi kepuasan pasien secara signifikan dan mempengaruhi
citra rumah sakit/Puskesmas. Fungsi instalasi gawat darurat adalah untuk
menerima pasien, triase, menstabilkan dan menyediakan manajemen darurat untuk
pasien dengan keadaan kritis, mendesak (ACEM, 2014). Instalasi gawat darurat
merupakan salah satu bagian di rumah sakit yang menyediakan penanganan pertama
pada keadaan gawat darurat karena sakit atau cedera yang dapat mengancam
keselamatan nyawa dan mencegah cedera lebih lanjut, pelayanan di instalasi
gawat darurat harus memberikan pelayanan 24 jam perhari (UU No 36, 2009).
Keadaaan gawat gawat darurat adalah sebuah kondisi klinik yang memerlukan
pelayanan medik. Dalam keadaan darurat fasilitas pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta, wajib memberikan pelayanan kesehatan untuk
menyelamatkan nyawa pasien serta mencegah kecacatan lebih lanjut dan dilarang
menolak pasien atau menerima uang muka (UU No 44, 2009). Pemberian pelayanan
yang tepat dan cepat merupakan standar pelayanan yang dapat digunakan sebagai
acuan pelayanan gawat darurat oleh tenaga medis dan pihak rumah sakit, untuk
mendukung terwujudnya pelayanan yang berkualitas, efektif, dan efisien.
(Kepmenkes,856/SK/IX/2009). Pelayanan yang dilakukan IGD antara lain melakukan
triase, melakukan pengkajian primer dan sekunder secara terfokus, sistematis,
akurat. Pengkajian primer untuk melihat keadaan keadaan Airway, breathing,
circulation, dissability, exposure. Pengkajian sekunder merupakan pengkajian
head to toe yang dilakukan secara komperehensif sesuai keluhan utama pasien.
Serta adanya pemeriksaan penunjang medik dan dokumentasi pasien. Apabila
pelayanan mengalami keterlambatan maka akan berefek pada kondisi pasien
(Standar pelayanan IGD, 2011).
Kesehatan Gigi
00.17
aniek soelistyowati
Kesehatan gigi saat ini masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat Indonesia, terutama masyarakat pedesaan. Masyarakat pada umumnya datang ke pusat pelayanan kesehatan hanya pada saat kondisi sakit. Mereka tidak pernah memikirkan bagaimana menjaga, merawat dan mempertahankan kesehatan. Hanya datang berobat pada saat kondisi sudah sakit bahkan sudah sulit pengobatannya.